Asep Basri. Itulah sebuah nama seorang anak kecil 87 tahun lalu.
Dari hasil perkawinan
KH. Tb Sanwani dengan Hj. Jannah.
Disebuah kampung yang masih terbelakang dan kecil, Banten.
Banten adalah tempat sejarah kelahiran beliau dulu,
yang kemudian hijrah ke Bogor
tepatnya di kampung sanding,
desa Bojongnangka,
Kecamatan Gunungputri
karena tuntutan orangtua. .
Pondok Pesantren (Ponpes) Darrurahmah Bogor yang berlokasi
di Gunung Putri memiliki sejarah panjang sejak tahun 1985. Menurut riwayat, mula-mula ada seorang Kiyai, kemudian datang beberapa santri yang ingin
mengenyam ilmu pengetahuan dari kiyai tersebut. Semakin hari semakin banyak santri yang berdatangan, akhirnya mereka tak dapat lagi tinggal dirumah Kiayi tsb,
sehingga timbul inisiatif untuk mendirikan pondokan-pondokan atau kobongan disekitar rumah kiyai tsb. Itulah asalnya sehingga dinamakan pondok.
Jadi yang membuat pondokan ialah santi-santri sendiri. Bukan Kiyai yang mendirikan. Kalau membuat pondokan (bangunan)
dulu lantas pasang reklame/iklan cari murid ini namanya hotel yang cari penumpang/penghuni. Hotel disewakan, penghuni membayar sewa,
sesudah itu berhak tinggal dengan seenaknya. Dan terkadang kalau kotor lantas panggil jongosnya untuk membersihkan.
Pondok bukan hotel. Ia kepunyaan bersama. kepunyaan bersama tidak berarti lantas boleh dibagi, masing-masing mengambil yang dimauinya. Tidak! Setiap datang pelajar baru berarti tambah satu anggota yang turut dan bertanggungjawab terhadap keberesan Pondok. Pembayaran yang kita berikan hanya sebagai iuran (urusan pondok/sekolah) bukan berarti sewa atau upah. Dan dengan uang itulah kita gunakan untuk kepentingan dalam pondok. Seperti memperbaiki pondok-pondok yang telah didirikan oleh kakak-kakak dan santri terdahulu. Itulah self bedruifing system, Sama-sama membayar iuran dan sama-sama memakai.
Pondok Pesantren Tradisional /salafi yang diasuh oleh KH. Tb. Asep Basri melahirkan konsep idealisme pengembangan. Sehingga diharapkan dapat bersetatus sosial pendidikan yang resmi/ sah dimata ummat dan hukum. Sehingga dibentuklah Ar-Rahmah. Dimana sebelumnya hanya bersifat Pondok Pesantren tradisional. Cikal bakal berdirinya Darurrahmah dimulai berdirinya Ar-Rahmah. Pencetus dan pendirinya adalah KH. Tb Asep Basri, Kemudian setelah sekian lama dipandang perlu pengembangan untuk kedepan, maka dibentuklah Yayasan yang bernama YAPIDA (Yayasan Pendidikan Islam Darurrahmah)
Quranic Verses With Translation